namun dari kebanyakan petani jamur selalu mengambil jalan yang mudah, yaitu dengan menggunakan pestisida untuk membasmi hama dan penyakit yang terlanjur menyerang jamur.
INGAT!!! Jamur adalah jenis tanaman organik jadi sebisa mungkin terhindar dari pestisida yang bisa menjadi boomerang bagi petani, karena jamur yang terkena pestisida akan menjadi tidak sehat untuk dikonsumsi.
Tetapi jika penyakit yang menyerang jamur sudah dalam stadium parah tidak ada cara lain dalam mengatasinya baru bisa menggunakan metode penyemprotan dengan pestisida, tetapi ada aturannya. Hama dan penyakit ini akan mudah menyerang jamur tiram jika kurang teliti dalam proses perawatan media tanam jamur atau baglog. hal ini akan menimbulkan masalah baru yang nantinya akan menurunkan harga jual jamur itu sendiri, karena jamur yang terserang penyakit mempunyai tampilan yang kurang bagus bahkan cenderung buruk, hal ini dapat dilihat dari warna maupun fisik yang jelek. sebagai contoh, jamur yang terserang ulat akan terlihat banyak lubang pada batang dan tudung pada umumnya, serta mempunyai warna yang cenderung agak ke kuning"-an. Kebanyakan dari petani jamur kurang teliti dalam menjaga kebersihan kumbung jamur, dari pengalaman saya, yang sering terabaikan adalah penanganan pasca panen jamur. Penanganan pasca panen tersebut meliputi :
Sebenarnya dua poin di atas sangatlah sepele, tetapi terkadang sering terlewat dalam proses pembersihannya. Hal ini dapat dimaklumi karena didalam satu kumbung terdapat ratusan bahkan sampai ribuan baglog jamur, maka dari itu dibutuhkan konsentrasi serta ketelitian yang tinggi agar dalam proses pembersihan tidak ada baglog yang tertinggal untuk dibersihkan. yang nantinya diharapkan dapat mengurangi resiko terserang penyakit serta dapat menghasilkan kualitas hasil panen yang maksimal dan dapat dijual dengan harga yang sebanding dengan kualitas jamur itu sendiri.

Tetapi jika penyakit yang menyerang jamur sudah dalam stadium parah tidak ada cara lain dalam mengatasinya baru bisa menggunakan metode penyemprotan dengan pestisida, tetapi ada aturannya. Hama dan penyakit ini akan mudah menyerang jamur tiram jika kurang teliti dalam proses perawatan media tanam jamur atau baglog. hal ini akan menimbulkan masalah baru yang nantinya akan menurunkan harga jual jamur itu sendiri, karena jamur yang terserang penyakit mempunyai tampilan yang kurang bagus bahkan cenderung buruk, hal ini dapat dilihat dari warna maupun fisik yang jelek. sebagai contoh, jamur yang terserang ulat akan terlihat banyak lubang pada batang dan tudung pada umumnya, serta mempunyai warna yang cenderung agak ke kuning"-an. Kebanyakan dari petani jamur kurang teliti dalam menjaga kebersihan kumbung jamur, dari pengalaman saya, yang sering terabaikan adalah penanganan pasca panen jamur. Penanganan pasca panen tersebut meliputi :
- Pembersihan sisa batang yang tertinggal di dalam cicin baglog.
- Pembersihan sisa serbuk gergaji baglog yang jatuh dilantai kumbung.
Sebenarnya dua poin di atas sangatlah sepele, tetapi terkadang sering terlewat dalam proses pembersihannya. Hal ini dapat dimaklumi karena didalam satu kumbung terdapat ratusan bahkan sampai ribuan baglog jamur, maka dari itu dibutuhkan konsentrasi serta ketelitian yang tinggi agar dalam proses pembersihan tidak ada baglog yang tertinggal untuk dibersihkan. yang nantinya diharapkan dapat mengurangi resiko terserang penyakit serta dapat menghasilkan kualitas hasil panen yang maksimal dan dapat dijual dengan harga yang sebanding dengan kualitas jamur itu sendiri.
Posting Komentar