
Angka kontaminasi tertinggi umumnya jika media yang kita gunakan adalah murni dari jagung, kenapa demikian? Karena jagung mempunyai nutrisi yang tinggi untuk pertumbuhan miselia jamur, disamping itu pengerjaan yang kurang teliti serta tidak didukung oleh tempat pembibitan yang steril akan memperbesar resiko kegagalan atau kontaminasi oleh pertumbuhan jamur yang lain seperti Tricoderma, Aspergillus Niger, dll.
Perhatikan gambar dibawah ini :
Akan terlihat perbedaan rambatan miselia jamur tiram dengan miselia kontaminan ( Tricoderma, spp ). Yang paling terlihat dari perbedaan tersebut adalah : Miselia jamur tiram akan terlihat lebih padat dan putih serta terlihat memenuhi setiap rongga antara media tanam berupa jagung.
Gambar Miselia Jamur Tiram.
Gambar Miselia Kontaminan ( Trichoderma,spp )
Ciri dari miselia kontaminan diatas adalah : dari bentuk miselia yang cenderung agak keriting serta berwarna agak pucat, dan akan menyebar secara cepat. Biasanya kontaminasi akan terlihat pada hari ke 5 setelah di inokulasikannya bibit jamur tiram.
Gambar miselia trichoderma,spp berusia 10 hari
Maka dari itu sebisa mungkin pengerjaan inokulasi dilakukan di tempat yang steril, sehingga tingkat kegagalan akibat kontaminasi bisa ditekan.
Jika media sudah terlanjur terkontaminasi oleh jamur trichoderma,spp sebaiknya segera di pisahkan dan lakukan penyempprotan rak penyimpanan bibit dengan alkohol 70% untuk mengurangi resiko kontaminasi yang lebih parah.
Posting Komentar